UC

UNTUK BROWSING LEBIH CEPAT

Rabu, 15 Juni 2016

Review Film: The Conjuring 2



The Conjuring 2 dibuka dengan penyelidikan Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) dalam kasus pembunuhan yang dikenal dengan “The Amityville Horror”. Kemampuan Lorraine untuk berkomunikasi dengan makhluuk supranatural membuatnya turun tangan untuk menjawab teka-teki apakah pembunuhan yang terjadi di Amityville merupakan ulah iblis atau bukan. Saat jiwa Lorraine keluar dari tubuh, saat itulah ia bertemu dengan sosok iblis berwujud biarawati, Valak (Bonnie Aarons) yang menyeramkan.

Dari Amityville, cerita kemudian berlanjut ke Enfield, Inggris. Di sana tinggal keluarga Hodgson: seorang ibu bernama Peggy (Frances O’Connor) dan keempat anaknya. Salah satu anak bernama Janet (Madison Wolfe) yang mengalami kejadian aneh di rumah tempat tinggalnya, mulai dari tidur sambil jalan, mendengarkan suara misterius di malam hari, sampai akhirnya kesurupan. Arwah bernama Bill Wilkins (Bob Adrian) mampu mengambil alih tubuh Janet, bahkan mengeluarkan suara berat yang menyeramkan. Namun yang agak janggal adalah ketika tokoh yang ada di mainan Billy, adik Janet, yang kemudian menjadi hidup, Crooked Man.


Banyak anak, seorang ibu yang sedang depresi, dan rumah tua. Tiga elemen ini mengingatkan kita pada The Conjuring (2013). Sang sutradara, James Wan, memang bermaksud membuat The Conjuring 2 mampu mengalahkan kesuksesan film terdahulunya, namun sejumlah detail terasa terlalu serupa, serta karakter Peggy yang kurang digali, berbeda dengan karakter Carolyn Perron (Lili Taylor).


Pada dasarnya memang nyaris semua karakter baru dalam The Conjuring 2 kurang diekspos. Peggy memang seorang ibu yang kekurangan uang dengan banyak anak, mereka diganggu hantu, lalu datanglah pasangan supranatural Ed dan Lorraine Warren sebagai pahlawan.

Ada satu adegan yang cukup keren, yaitu ketika kamera fokus pada wajah Ed Warren saat Janet sadar lalu mulai kesurupan di belakang namun dibuat buram, sehingga meunculkan imajinasi yang menontonnya. Yang patut diacungi jempol adalah totalitas setting tahun 70-an yang disuguhkan.

Film berdurasi cukup panjang ini, 2 jam 14 menit, dijamin bakal bikin kamu lelah dengan ketegangan yang ada. Namun masa genting itu hanya terjadi di awal-awal film. Saat satu per ssatu hantu muncul, ketegangan mulai berkurang. Justru saat mereka menghantui tanpa menampakkan wujudnya, itulah saat yang paling mengagetkan dan membuat bulu kuduk berdiri.

Siapkan mental sebelum menonton The Conjuring 2 ya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar